Secara historis, sektor properti Indonesia memiliki karakteristik yang khas. Dalam kurun tiga tahun terakhir, terjadi pertumbuhan di semua lini, baik permintaan, pasok maupun harga. Kini, pertumbuhan melemah seiring perkasanya dollar AS.
Jika tahun 2012 hingga kuartal I 2013, pengembang percaya diri dan yakin pertumbuhan properti Indonesia bakal bertahan, setidaknya menyamai performa 2011, namun kini kadarnya turun drastis.
Banyak wanita yang memotong rambut mereka guna mengikuti gaya rambut yang sedang tren saat itu. Tapi, bagi Ivy Batuta, memotong rambut sama halnya dengan filosofi hidup.
Beberapa wilayah menunjukkan akselerasi yang sangat signifikan. Manado dan Surabaya mencatat pertumbuhan harga tertinggi, masing-masing 9,7 persen dan 4,19 persen.