Dinamisnya sektor properti Indonesia selain ditandai oleh pertumbuhan permintaan dan harga, juga kompetisi antarpengembang. Mereka berlomba membangun proyek baru, sehingga kapitalisasi pasar (market capitalization).
Tak seperti Indonesia dengan pendorong utama kelas menengah, pertumbuhan sektor properti Filipina yang stabil sejak krisis keuangan dunia pada 2008, justru didorong oleh industri business process outsourcing (BPO) dan devisa tenaga kerja.
Pasar realestat di Detroit, Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat, saat ini dalam keadaan suram. Beberapa properti rumah yang luasnya 2.248 kaki persegi atau 208,85 meter persegi hanya dijual seharga 1 dollar AS atau Rp 10.000!
Demi mempertahankan kondisi properti, pemerintah Dubai akan mengeluarkan regulasi baru. Melalui Departemen Pertanahan, tengah digodok RUU untuk mengatur pasar properti dan melindunginya dari praktek-praktek spekulasi.