Kendati tengah dirundung gejolak ekonomi yang dipicu terjerembabnya rupiah dan gonjang ganjing pasar Saham, Jakarta tetap menunjukkan pertumbuhan tertinggi untuk sektor properti residensial dan perkantoran di seluruh wilayah Asia Pasifik.
Jakarta alami defisit pasok perkantoran strata. Pasok baru yang masuk pasar pada tahun ini sepenuhnya berasal dari dua gedung perkantoran sewa seluas 100.000 meter persegi.
Sama halnya dengan Indonesia, India juga tengah dirundung "petaka". Nilai tukar Rupee jatuh ke rekor terendah terhadap Dollar AS dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintahnya memberlakukan pengetatan arus dana ke mancanegara.
Secara historis, sektor properti Indonesia memiliki karakteristik yang khas. Dalam kurun tiga tahun terakhir, terjadi pertumbuhan di semua lini, baik permintaan, pasok maupun harga. Kini, pertumbuhan melemah seiring perkasanya dollar AS.