Perubahan orientasi pengembangan ke luar Pulau Jawa yang dilakukan beberapa developer dalam dua tahun terakhir mengindikasikan fenomena baru. Kawasan luar Pulau Jawa memiliki potensi tak kalah besar ketimbang kota-kota di Jawa.
Meski tren nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS terus menunjukkan depresiasi, namun tak membuat pengembang khawatir. Keyakinan untuk dapat bertahan dan melanjutkan bisnis lebih kuat ketimbang kekhawatiran dan menunda pembangunan.
Sektor perhotelan di Indonesia, khususnya Jakarta, mulai menunjukkan tren menurun. Kinerja tingkat hunian selama Januari-Juli 2013, merosot 11,5 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu, menjadi 65,2 persen.
Pembeli asal China daratan dan Hong Kong menguasai 27 persen pasar properti hunian baru London, Inggris. Sementara untuk pasar hunian eksisting, pembeli asal Eropa Barat masih mendominasi.