Angola, sebuah negara berkembang di Benua Afrika, tercatat menempati urutan teratas dalam urusan harga properti mewah. Dengan angka rerata 3.965,52 euro atau Rp 62,3 juta per meter persegi, menempatkan Angola jauh di atas Indonesia alias termahal.
Secara historis, sektor properti Indonesia memiliki karakteristik yang khas. Dalam kurun tiga tahun terakhir, terjadi pertumbuhan di semua lini, baik permintaan, pasok maupun harga. Kini, pertumbuhan melemah seiring perkasanya dollar AS.
Jika tahun 2012 hingga kuartal I 2013, pengembang percaya diri dan yakin pertumbuhan properti Indonesia bakal bertahan, setidaknya menyamai performa 2011, namun kini kadarnya turun drastis.
Beberapa wilayah menunjukkan akselerasi yang sangat signifikan. Manado dan Surabaya mencatat pertumbuhan harga tertinggi, masing-masing 9,7 persen dan 4,19 persen.
Siklus properti yang tengah melambat saat ini juga terkena dampak melemahnya perekonomian nasional. Kondisi ini seharusnya diwaspadai oleh para pelaku bisnis properti saat ini.