Transparansi dan prediksi merupakan dua faktor penting yang mempengaruhi kebijakan sektor perumahan dan perekonomian Nasional. Hanya, belum banyak negara yang merekam pertumbuhan pembangunan perumahan secara transparan.
China berjaya di mancanegara. Investasi properti yang dilakukan oleh investor dan perusahaan-perusahaan pengembangnya meroket 600 persen selama tiga tahun terakhir.
Pengembang Surabaya, terutama kelas menengah dan bawah akan menunda pembangunan proyek-proyek baru karena mengalami kesulitan dalam pembelian lahan dan material bangunan akibat depresiasi nilai Rupiah.
Kendati Surabaya belum bisa dibandingkan dengan Jakarta, namun kota ini perlahan menuju pertumbuhan menjanjikan. Terutama di sektor properti perkantoran, dengan kawasan Surabaya Selatan sebagai katalisator pertumbuhan.