Pasar properti Indonesia ditentukan oleh nama-nama pengembang besar macam Ciputra Group, Sinarmas Land Group, Lippo Group, dan Agung Podomoro Group. Sementara nama lainnya lebih menyasar ceruk pasar eksklusif.
Masayoshi Son membeli sebuah Tiffany Building di pusat perbelanjaan mewah Ginza, seharga Rp 3,7 triliun. Transaksi ini merupakan kedua terbesar setelah Abu Dhabi Investment Council membeli perkantoran senilai Rp 11,5 triliun.
Laju pertumbuhan pasar properti Singapura mengalami perlambatan. Hal ini terlihat dari melambatnya tingkat penjualan yang hanya mencatat angka sebesar 0,4 persen pada kuartal ketiga tahun 2013.
Konsep perkantoran bergaya kampus sejatinya sudah berkembang sejak dekade 1990-an. Saat itu, Jakarta memiliki Taman Perkantoran Mega Kuningan. Hanya dalam perkembangannya kemudian, konsep itu bergeser ke pinggiran.
Pembukaan The Al Maktoum International Airport, Dubai, Uni Emirat Arab, pada 27 Oktober mendatang, diyakini dapat mendorong pertumbuhan sektor properti lebih pesat lagi.