Keberanian pengembang mempertaruhkan dana triliunan rupiah demi sebuah megaproyek tanpa pendanaan perbankan atau konsumen tentu memicu tanda tanya besar. Dari mana pengembang itu punya dana segar?
Pasca dirundung badai krisis keuangan global, sektor properti Dubai, Uni Emirat Arab, kembali pulih. Hal ini ditunjukkan oleh membaiknya kinerja penjualan dan transaksi sewa selama enam bulan pertama tahun 2013 dengan nilai nyaris Rp 300 triliun.
Saat sebagian besar masyarakat Indonesia konsentrasi beribadah puasa di bulan Ramadhan, bukan berarti transaksi properti "puasa" juga. Meski terjadi penurunan volume penjualan, namun tetap dianggap positif.