Pemalsuan dan pembajakan masih jadi musuh besar di dunia fashion. Untuk mengatasinya, para ilmuwan di Amerika mengembangkan teknologi untuk mengenali tas-tas palsu.
Seorang sopir taksi mendapat penghargaan atas kejujurannya setelah mengembalikan tas yang tertinggal di taksinya. Sopir ini mengira tas tersebut berisi coklat tapi teryata isi tas itu adalah uang 300.000 dollar AS, setara Rp 3,6 miliar.
Tas ransel mencurigakan dan diduga berisi bom ditemukan di Warteg Gita, Jalan Raya Korelep, Kampung Rancak Serdang, Desa Rancak Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (25/12/2013).
Kapolres Kendal AKBP Harryo Sugihhartono mengimbau jemaat Kristiani Kendal yang hendak menjalankan Misa Natal dan perayaan Natal di gereja agar tidak membawa tas besar. Sebab, hal itu bisa dicurigai oleh petugas yang berjaga di gereja.