Pemalsuan dan pembajakan masih jadi musuh besar di dunia fashion. Untuk mengatasinya, para ilmuwan di Amerika mengembangkan teknologi untuk mengenali tas-tas palsu.
Seorang sopir taksi mendapat penghargaan atas kejujurannya setelah mengembalikan tas yang tertinggal di taksinya. Sopir ini mengira tas tersebut berisi coklat tapi teryata isi tas itu adalah uang 300.000 dollar AS, setara Rp 3,6 miliar.