Stasiun Tanjung Priok dibangun pada 1914 saat masa Gubernur Jenderal AFW Idenburg. Awalnya, stasiun di dekat Pelabuhan Tanjung Priok untuk mengakomodasi kebutuhan perdagangan dan wisatawan Eropa di Batavia.
"Tadi yang kita lewati ada tempat yang nyangkut, seperti rumah liar dan pohon," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko menargetkan, kereta rel listrik lintas Jakarta Kota-Tanjung Priok beroperasi pada Desember mendatang.
Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino menegaskan bahwa pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok saat ini sudah sangat profesional tidak seperti era terdahulu.