Selama enam bulan pertama tahun ini transaksi perumahan di Tangerang anjlok 24 persen atau berkurang 15 unit per bulan ketimbang semester 2 tahun 2013. Pembelian perumahan di kawasan itu dikuasai investor.
Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia Marcellus Chandra optimistis, lokasi hunian yang dekat dengan kawasan industri akan mendapat respon positif dari pekerja di kawasan tersebut.
Buruknya infrastruktur Banten menjadi kendala utama yang membuat pembangunan di provinsi ini tidak merata. Banten utara tetap masih lebih maju ketimbang selatan.
Pengembang makin sengit berkompetisi untuk setiap jengkal kawasan komersial di Tangerang. Bisnis fasilitas akomodasi bahkan dinilai punya prospek bagus, terutama karena tingkat huniannya di atas 90 persen.