Kepala BPS Suryamin mengatakan, surplus neraca bulan Oktober 2015 merupakan tertinggi kedua setelah Oktober 2011, yang mencapai surplus 1,24 miliar dollar AS.
Kinerja ekspor per bulan September 2015 mengalami perlambatan, begitu pula kinerja impor. Walaupun begitu, perdagangan masih mencatatkan nilai surplus.