Jet-jet Rusia berhasil membombardir situs-situs di kota kuno Palmyra, Suriah, sebagai bagian dari operasi militer melawan kelompok negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Rabu (7/10/2015).
Seorang jurnalis Inggris, Lindsey Hilsum, melaporkan bahwa banyak warga Suriah menganggap Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai teman dan memandang Rusia sebagai sang penyelamat.
"Ketika Anda memandang sebuah konflik yang awalnya perang sipil menjadi perang agama melibatkan kekuatan internasional, Rusia, Iran, dan Amerika, risikonya bakal serius."