Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2013 menyebut, dari setiap 1000 anak, dua di antarnya mengalami bibir sumbing.

Kebakaran di puncak Gunung Sumbing kembali terjadi pada Sabtu (5/9/2015) sekitar pukul 23.00 WIB. Hingga Minggu (6/9/2015) siang api belum dapat dipadamkan dan terus meluas hingga wilayah Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

Kebakaran di Gunung Sumbing diduga kuat akibat ulah manusia yang hendak membuka lahan.

Api menghanguskan semak belukar seluas sekitar 15 hektar.

Administratur/Kepala Kesatuan Pemangku Hutan (KPPH) Kedu Utara, Iwan Setiawan, memastikan, penyebab kebakaran yang terjadi di hutan lindung lereng Gunung Sumbing dipicu dari bara api sisa api unggun pendaki.