Investor asal Hongkong, China, dan Malaysia tertarik menggarap sumber daya alam di Sulteng. Menggunakan bendera Dragon Group of International Investment dan New Force Development Company, para pengusaha itu menemui Gubernur Sulteng.
Penolakan terhadap kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) juga disuarakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) LM Rusman Emba.