Melambatnya bisnis properti juga disebabkan suku bunga, terutama Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang makin tinggi. Suku bunga tinggi tersebut membuat SMF mau tak mau menerapkan tenor pinjaman menjadi makin pendek.
Besarnya suku bunga KPR dan KPA membuat sektor properti semakin melambat. Tak hanya itu,masyarakat merasa berat untuk melakukan cicilan, baik cicilan rumah maupun apartemen.