Bank sentral China memangkas suku bunga acuannya pada hari ini, Selasa (25/8/2015) sebagai upaya negara itu untuk memberikan stimulus terhadap perekonomian serta "melawan" pelemahan bursa di negara tersebut.
Nilai tukar mata uang Rusia, rubel, terhadap dollar AS, terpuruk lebih dari 11 persen, Selasa (16/12/2014). Penurunan ini merupakan yang paling tajam bagi rubel semenjak krisis keuangan pada 1998.