kenaikan suku bunga BI hanya berlaku untuk jangka pendek atau short term. Tujuannya adalah agar arus modal yang keluar dari Indonesia tidak terlalu banyak.
Ketidakpastian ini terutama disebabkan kemungkinan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Fed Fund Rate dan kebijakan moneter yang ditempuh Bank Sentral Eropa (ECB), Jepang, dan Tiongkok.
Saat itu berdasarkan usul Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), Indonesia justru memilih menaikan suku bunga acuan demi menjaga inflasi.