Di Stasiun Tanjung Priok pada Rabu kemarin jumlah pengguna commuter line mencapai 2.000 orang.

Adapun bangunan liar disekitar rel kereta api Tanjung Priok itu terdiri dari gubuk kecil yang dijadikan rumah tinggal dan warung-warung.

Tutupnya stasiun membuat omzetnya menurun, jadi sekitar Rp 200 ribu-300 ribu per harinya.

"Bagus kalau stasiun di sini dibuka, nanti kan, kita bisa dapat banyak penumpang lagi," kata Siahaan (60), sopir taksi yang ditemui Kompas.com di sekitar Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Rencana PT KAI dan PT KCJ untuk mengaktifkan kembali Stasiun Tanjung Priok disambut gembira oleh para pengguna comumuter line.