Mendiang bapak bangsa Singapura Lee Kuan Yew dalam buku memoarnya menyebut sosok presiden kedua Indonesia, Suharto adalah seorang yang konsisten dalam memegang janji.
Menurut Titiek, saat ini Golkar tengah dipecah belah oleh kekuatan oknum tertentu. Ia pun mengingatkan bahwa keputusan Menkumham tidak dapat terealisasikan begitu saja.