Selain dipinjamkan ponsel untuk main gim, korban juga kerap diberi hadiah seperti jam tangan dan pakaian.

Korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh Pery Padly mendapat pendampingan serius dari Bagian Psikologi Polda Kalbar. Pery ditangkap di bandara Supadio Pontianak, sesaat setelah turun dari pesawat dalam perjalanan pulang dari Jakarta menuju Pontianak,

Pery Padly, pelaku pencabulan terhadap 9 siswa SMP di sungai Kakap, ternyata pernah mengalami kejahatan seksual serupa. Peristiwa tersebut dialami Pery saat ia masih duduk di kelas 3 SD.

Upaya pengejaran yang dilakukan jajaran Polda Kalimantan Barat terhadap Pery Padly, pelaku pencabulan 9 siswa SMP, membuahkan hasil.

Pegawai Lembaga Pemasyarakat Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga melakukan tindakan sodomi terhadap tujuh narapidana.