Layanan pesan instan sejenis WhatsApp membuat pendapatan operator seluler dari layanan SMS menurun. Kerugian industri seluler pada 2013 mencapai Rp 382 triliun.
Manajemen penanganan bencana di beberapa wilayah di Jawa Tengah dinilai masih belum berjalan baik. Hal itu membuat korban bencana kebingungan ke mana harus melapor atau meminta bantuan.
Menurut ahli fisioterapi Dr Siobhan Schabrun dari University of Western Sydney, orang cenderung memperlambat langkah dan tidak berjalan lurus saat berkirim SMS.