Kota cerdas atau smart city tak hanya melulu terkait masalah konektivitas, kemudahan mobilitas, dan juga berbasis teknologi. Lebih dari itu, kota cerdas adalah menyangkut bagaimana warganya bahagia (happy) tinggal dan berkegiatan di kotanya.
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), Wahid Sutopo mengatakan, untuk mendukung inisiasi terciptanya kota cerdas, perseroan akan menjalin kerjasama dengan 11 kota.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi role model bagi daerah lain dalam hal penerapan sistem smart city.