Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) mempelajari kunjungan tersangka teroris ke situs-situs porno sebagai cara untuk merusak reputasi mereka, demikian menurut laporan Huffington Post.
Peretas situs resmi The Reserve Bank of Australia dan Australian Federal Police yang mengaku sebagai kelompok Anonymous Indonesia belum tentu benar-benar orang Indonesia. Bisa saja hal itu hanya klaim.