Minimnya alat transportasi untuk menjemput siswa sekolah luar biasa (SLB) di Kabupaten Nunukan membuat separuh lebih siswanya kesulitan mengikuti belajar mengajar. Apalagi jarak antara pemukiman warga dengan sekolahan sekitar 20 km.
Pelatihan ini rutin dilakukan oleh guru kepada siswa. Usaha iniĀ diharapkanĀ membuat siswa memiliki keterampilan, sehingga bisa untuk menambah uang saku.