Penelitian yang dipublikasikan British Medical Journal menunjukkan, dokter seharusnya jujur memberi tahu faktor risiko sindrom kematian bayi mendadak, meski salah satunya kemungkinannya akibat faktor perilaku buruk orangtua sendiri, seperti merokok.
Berbagi tempat tidur orangtua dan bayinya merupakan hal yang lazim terjadi di negera-negara di seluruh dunia. Namun para pakar asal Swedia memperingatkan bahwa hal itu bisa meningkatkan risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak.