Ketua DPR Setya Novanto angkat bicara soal pertemuannya dengan bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang disebut diinisiasi pengusaha Harry Tanoesoedibjo.
Ketua DPR RI Setya Novanto enggan berkomentar soal jam tangan yang dikenakanannya saat menghadiri kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Sewajarnya dalam konteks Indonesia, semestinya yang mendapat apresiasi publik adalah yang sejalan dengan kita, yaitu menolak penjajahan dan diskriminasi. Kalau Trump, itu satu hal yang layak dipertanyakan," ujar Hidayat
Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR Bambang Soesatyo mengakui kehadiran Ketua DPR Setya Novanto di kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump merupakan tindakan yang salah.