Kementerian Luar Negeri China di Beijing menyebut balon udara milik Amerika Serikat telah sepuluh kali melakukan pelanggaran di atas wilayah udara China.
Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pada orang dan perusahaan di Asia yang disebut membantu Korea Utara mendapatkan bahan bakar yang melanggar sanksi PBB.