"Tentu Presiden tidak happy dengan situasi seperti itu, Presiden 'marah', dan tolong (kegaduhan) ini dihentikan," ucap Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Presiden Johan Budi SP.
Bom ini lebih kuat dibanding serangan pada Juli lalu saat sebuah truk penuh bahan peledak menghantam dinding luar hotel Jazeera Palace dan menewaskan 17 orang.