Terjadinya defisit migas dan non migas pada bulan Mei dan Juni, menyebabkan neraca perdagangan pada semester I 2013 mengalami minus hingga 3,3 miliar dollar AS.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga semester I-2013 hanya 5,8 persen. Nilai ini lebih rendah dari prediksi pemerintah semula sebesar 6,1 persen.
Penerimaan Negara dari pengelolaan indusri hulu minyak dan gas bumi (migas) pada semester I tahun ini mencapai 18,7 miliar dollar AS, atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar 18,4 miliar dollar AS.