Relevansi dan eksitensi asosiasi pengembang, Real Estate Indonesia (REI), mulai dipertanyakan. Tidak saja karena unsur kepemimpinannya, melainkan juga peran dan kontribusinya dalam mengembangkan dan menumbuhkan sektor properti di Indonesia.
Tren penurunan dan perlambatan laju pertumbuhan properti yang dimulai sejak kuartal II 2013 di berbagai kawasan di Jakarta, menimbulkan kekhawatiran bahwa hal serupa juga bakal terjadi di daerah.
Barclays Plc menetapkan peringkat negatif pada sektor properti Hongkong. Kota ini mengalami kejatuhan harga nyaris di semua sub sektor, terutama hunian dan perkantoran.