Masa orientasi pada dasarnya merupakan sebuah ajang untuk para siswa atau mahasiswa baru agar dapat mengenal lebih dekat dengan lingkungan sekolah atau kampus. Tetapi, masa orientasi ini seringkali dibumbui oleh praktik senioritas yang tak jarang berujung pada kekerasan.
Ternyata ospek memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Budaya ospek yang sarat dengan senioritas sudah ada sejak zaman kolonial. Saat itu siswa-siswa baru mendapatkan perlakuan keras ala militer oleh para senior. Mereka harus menuruti apa yang menjadi permintaan senior kala itu.
Namun, jika dilihat relevansinya dengan masa kini, apakah ospek bergaya senioritas nan arogan ini masih perlu ada? Bagaimana agar ospek dapat lebih memiliki bermanfaat dan menunjang kegiatan pendidikan?
Simak obrolan lengkapnya bersama News Managing Editor Kompas.com, Amir Sodikin dan Dosen Digital Journalism UMN, Veronika Kaban di Ruang Jernih.
#ruangjernih #amirsodikin #veronikakaban #kcm #jernihmelihatdunia