Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrat Sartono Hutomo tidak sependapat jika pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2014 dianggap sebagai penyebab melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Banyak pihak yang menentang kebijakan Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga BBM bersubsidi ketika harga minyak dunia justru sedang turun. Anggota Fraksi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, menilai, hal itu semata bukan salah pemerintah saat ini.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku setuju bahwa subsidi yang tidak tepat, seperti bahan bakar minyak (BBM), harus dipangkas. Karena itu, pemerintahannya dulu menaikkan harga BBM bersubsidi, tarif listrik, dan gas.