Sekitar 9.000 hektar sawah di dua kabupeten di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami puso (gagal panen) akibat terendam banjir selama beberapa hari terakhir.
Ratusan hektar sawah di tiga daerah yang teraliri air dari Sungai Ciwulan, yaitu Kabupaten Garut, Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, terancam menjadi lahan tandus atau “mati suri”.