Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan status cum luade, Tasya berencana melanjutkan pendidikannya ke jenjang magister atau strata dua (S-2) di Amerika Serikat.
"Ini kancah mereka untuk menimba ilmu. Untuk menjadi bekal dia. Nah, momentum ini bagus. Kita akan terus merekrut. Kita rencanakan sampai 400 sarjana baru yang kita rekrut sampai 2017," jelas Aditya.
Di tengah perkembangan industri dan teknologi yang kian pesat, Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia berkompeten, terutama sarjana bidang teknik. Mereka merupakan penggerak utama dunia industri.
Sejak kecil Sutriyani sudah memiliki semangat untuk dapat sekolah setinggi-tingginya. Apapun ia lakukan untuk dapat meraih cita-citanya itu. Bahkan perempuan ini tak pernah sekalipun mau diantar oleh orang tua setiap kali mendaftar sekolah.