Enesis Group bersama Kompas.com menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) bertajuk “Kompas.Com X Sofell Berbagi” di Rumah Dinas

Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Kisnu Widagso mengaku sangat ragu Mahkamah Konstitusi (MK) akan menerima uji materiil yang diajukan Ignatius Ryan Tumiwa, yang ingin menghapus Pasal 344 KUHP dengan alasan agar permintaan bunuh diri diizinkan.

Salah satunya adalah pengelola Perpustakaan Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UI, Priyanto. Ia mengaku mengenal dekat dengan pribadi Ryan.

Hakim Konstitusi Patrialis Akbar mengaku dirinya menangis saat membaca berkas permohonan Ignatius Ryan Tumiwa (40) yang melakukan uji materiil Pasal 344 KUHP. Patrialis merasa sedih saat mengetahui permohonan Ryan yang ingin melegalkan suntik mati.

Ryan ingin agar ia bisa dikenal dan dipilih untuk menjadi relawan penelitian luar angkasa.