Ekonom Aviliani mengatakan, nilai tukar rupiah yang sudah menembus level Rp 10.600 per dollar AS ini akan mengalami kesusahan untuk menembus kembali di bawah Rp 10.000 per dollar AS.
Kendati nilai rupiah terjun anjlok menyentuh level Rp 11.000 per 1 Dolar AS pada hari ini dan kondisi bursa gonjang-ganjing, sektor properti dinilai masih menunjukkan prospek positif.