Kendati nilai rupiah terjun anjlok menyentuh level Rp 11.000 per 1 Dolar AS pada hari ini dan kondisi bursa gonjang-ganjing, sektor properti dinilai masih menunjukkan prospek positif.
Menteri Keuangan Chatib Basri angkat bicara soal nilai tukar rupiah yang terpuruk se-Asia berdasarkan kompilasi data Nomura. Menurutnya, pemerintah akan tetap mewaspadai kondisi tersebut.
Pemerintah mengklaim utang pemerintah yang jatuh tempo tahun ini dan tahun depan tidak akan terpengaruh dari pelemahan nilai tukar rupiah dan penguatan dollar AS.