Pemerintah menilai pelemahan rupiah bukan disebabkan oleh kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang memburuk, melainkan kondisi global yang sudah mulai membaik.
Sekjen Gabungan Pengusaha Makan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Franky Sibarani mengatakan lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS membuat harga produksi meningkat.