Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP) Universitas Gadjah Mada, Anthonius Tony Prasetiantono melihat pelemahan rupiah yang terjadi menembus Rp 13.200 saat ini lebih disebabkan faktor non-ekonomi.
"Sekarang kan sudah sampai Rp 13.000 per dollar AS, jadi kurs dolar sangat memengaruhi. Karena sebagian besar dari sparepart kita juga mengandung kurs dollar," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro