Nusa Tenggara Timur membutuhkan rumah murah baru sekitar 7.000 unit. Kebutuhan tersebut berasal dari tujuh kabupaten baru yakni Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Timur dan Sumba Tengah.
Kendati pemerintah berencana menghapus skema FLPP, BTN tetap akan menjadi eksekutor terbesar untuk program pembiayaan rumah bersubsidi bagi rakyat menengah bawah atau MBR.
Selain fokus pada pembangunan rusunami, Perumnas menyiapkan rumah tapak murah bersubsidi. Selain hanya di kawasan pedalaman, hunian murah ini hanya diperuntukkan bagi PNS.