Perumahan dekat sarana transportasi massal, seperti stasiun kereta api, semakin menjadi pilihan bagi masyarakat. Hal itu dipilih untuk memudahkan mereka dalam beraktivitas.
Para pengembang yang membangun hunian untukmasyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut antara lain adalah Agung Podomoro Land (APLN) dan Syailendra Group. Hunian-hunian ini, menurut Basuki, akan masuk dalam tahap groundbreaking.
Melesetnya target Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah tahun ini, harus disikapi pemerintah secara realistis dengan merevisi tenggat waktu pelaksanaan.
Tak hanya signifikan membantu pemerintah, Jos juga menambahkan bahwa Kota Terpadu ini nantinya akan mampu meningkatkan kualitas hidup MBR lewat lingkungan yang ramah lingkungan, dan juga mandiri.