Pilihan rumah di Bogor juga beragam, mulai dari kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas dengan harga bervariasi Rp 200 juta sampai lebih dari Rp 1 miliar.
Perumahan dekat sarana transportasi massal, seperti stasiun kereta api, semakin menjadi pilihan bagi masyarakat. Hal itu dipilih untuk memudahkan mereka dalam beraktivitas.
Para pengembang yang membangun hunian untukmasyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut antara lain adalah Agung Podomoro Land (APLN) dan Syailendra Group. Hunian-hunian ini, menurut Basuki, akan masuk dalam tahap groundbreaking.