Saat ini masyarakat kelas menengah bawah dihadapkan pada pilihan sulit untuk mempunyai hunian di dekat Jakarta. Pilihannya adalah membeli rumah di harga Rp 700 juta atau apartemen seharga Rp 400 jutaan.
Maju kena, mundur juga kena. Begitulah mengibaratkan pekerja kelas menengah berpenghasilan Rp 5 sampai Rp 7 juta per bulan di Jakarta saat ini. Ada uang, tapi tak sanggup beli rumah.
Awal tahun 2015, sejumlah perumahan di Bogor mengalami kenaikan harga. Kenaikan tersebut dipicu oleh naiknya tuntutan hidup pegawai seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kendati harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium resmi diturunkan mulai 1 Januari 2015 mendatang, namun harga properti justru semakin meroket. Besaran kenaikan harga ini bervariasi mulai lima persen hingga 15 persen.