Depresiasi rupiah terhadap dollar AS jelas sangat berpengaruh pada sektor properti. Tak terkecuali berimbas pada pembangunan perumahan bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selain berjanji akan membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen dan menghapus uang muka dari segmen permintaan, Kementerian PU-Pera juga telah menetapkan tujuh prioritas kerja.
Besarnya angka backlog, kondisi timpang antara kebutuhan dan pasokan rumah, perlu diselesaikan segera. Salah satunya meraup dana dari pasar modal untuk membangun rumah.