Depresiasi rupiah terhadap dollar AS jelas sangat berpengaruh pada sektor properti. Tak terkecuali berimbas pada pembangunan perumahan bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ketiga langkah strategis ini, efektif dalam mempercepat pembangunan sektor perumahan untuk MBR. Sektor perumahan mempunyai multiefek tinggi, karena berkaitan dengan sekitar 170 industri lainnya.
Penurunan penjualan disebabkan masyarakat menengah ke bawah lebih mementingkan produk yang bersifat konsumsi seperti pangan dan sandang. Di daerah-daerah bahkan kesehatan masyarakat mulai terganggu sehingga mereka lebih memilih menahan uang tunai.
Tipe unit yang ditawarkan adalah rumah sederhana (RS) dengan patokan harga Rp 133 juta, dan tipe realestat (RE) yang dibanderol mulai dari Rp 266 juta.
BTN Property Expo 2015 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada 15-22 Agustus dibanjiri rumah terjangkau dengan kisaran harga di bawah hingga Rp 200 juta-an.