Depresiasi rupiah terhadap dollar AS jelas sangat berpengaruh pada sektor properti. Tak terkecuali berimbas pada pembangunan perumahan bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Rumah dengan harga di bawah Rp 500 juta akan mendominasi pasar dan diprediksi mencatat tingkat penjualan signifikan ketimbang properti dengan harga di atasnya.