Joko Suranto memilih untuk bersikap murah hati akan keresahannya terhadap kondisi jalanan yang rusak di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan dengan mendanai perbaikan jalan yang menghabiskan Rp 2,8 Miliar.
Sikapnya tersebut mendapatkan tanggapan positif, dan bahkan banyak yang menyebutnya Crazy Rich Grobogan.
Hal ini harusnya dapat memberikan efek “tamparan” kepada pemerintah setempat selaku penyelenggara jalan yang nyatanya tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut, dan mau tidak mau harus warganya sendiri yang turun tangan.
Crazy Rich memang sedang hangat diperbincangkan. Orang-orang seperti berlomba ingin meraih sebutan ini. Mungkin itu pula yang ada di benak para pejabat kita pada kasus kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu. Ditetapkannya Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan sebagai tersangka kasus minyak goreng, serentak membuat masyarakat geram dengan permainan yang ada di belakangnya.
Karena selama beberapa bulan terakhir, kita harus direpotkan oleh kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di pasaran.
Mengutip kata-kata motivator di berbagai seminar: “Ini semua soal mindset”.
Simak obrolan lengkapnya bersama Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com dan Cindy Sistyarani Jurnalis Kompas TV di Ruang Jernih Episode 16.
#kcm #wisnunugroho #ruangjernih #jernihkanharapan
0:00 Intro
2:01 Crazy Rich Grobogan
11:39 Undang-Undang yang Mengatur
15:40 Tersangka Mafia Minyak Goreng
26:04 Crazy Ricy dari Kalangan Menteri