Dari dua bungkusan paket bom yang diletakkan di Vihara Ekayana, satu bungkusan yang berada di rak sepatu di pintu masuk vihara diberi kertas yang bertuliskan "Kami Menjawab Jeritan Rohingya".
Pengamat terorisme Noor Huda Ismail mengatakan, bom yang meledak di Vihara Ekayana, Minggu (4/8/2013), masih ada kaitannya dengan kasus pembantaian umat Muslim Rohingya di Myanmar.
Presiden Myanmar Thein Sein, Jumat (19/7/2013), membantah tudingan pemerintahannya tengah melakukan pembersihan etnis terhadap minoritas Muslim Rohingya.